ID/BG 7.17

Revision as of 01:51, 6 January 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 17

teṣāḿ jñānī nitya-yukta
eka-bhaktir viśiṣyate
priyo hi jñānino 'tyartham
ahaḿ sa ca mama priyaḥ

Sinonim

teṣām—di antara mereka; jñānī—orang yang memiliki pengetahuan yang lengkap; nitya-yuktaḥ—selalu tekun; ekā—hanya; bhaktiḥ—dalam bhakti; viśiṣyate—adalah istimewa; priyaḥ—sangat dicintai; hi—pasti; jñāninaḥ—kepada orang yang memiliki pengetahuan; atyartham—sangat; aham—Aku adalah; saḥ—dia; ca—juga; mama—kepadaKu; priyaḥ—tercinta.

Terjemahan

Di antara orang tersebut, orang yang memiliki pengetahuan sepenuhnya dan selalu tekun dalam bhakti yang murni adalah yang paling baik. Sebab dia sangat mencintaiKu dan Aku sangat mencintainya.

Penjelasan

Setelah dibebaskan dari segala pencemaran keinginan material, orang yang berduka-cita, orang yang ingin tahu, orang yang kehabisan uang dan orang yang mencari pengetahuan yang paling utama semua dapat menjadi penyembah yang murni. Tetapi di antara mereka, orang yang memiliki pengetahuan tentang Kebenaran Mutlak dan bebas dari segala keinginan material menjadi penyembah Tuhan yang sungguh-sungguh murni. Di antara empat golongan, seorang penyembah yang memiliki pengetahuan sepenuhnya dan pada waktu yang sama tekun dalam bhakti adalah yang paling baik, menurut sabda Kṛṣṇa. Dengan mencari pengetahuan, seseorang menginsafi bahwa dirinya berbeda dari badan jasmaninya, dan bila ia sudah maju lebih lanjut, ia mencapai pengetahuan tentang Brahman yang tidak bersifat pribadi dan Paramātmā. Bila seseorang disucikan sepenuhnya, ia menginsafi bahwa kedudukan dasarnya sebagai hamba Tuhan yang kekal. Melalui pergaulan dengan penyembah-penyembah murni, orang yang ingin tahu, orang yang berduka-cita, orang yang mencari keuntungan material dan orang yang memiliki pengetahuan juga semua menjadi murni. Tetapi pada tahap persiapan, orang yang memiliki pengetahuan sepenuhnya tentang Tuhan Yang Maha Esa dan pada waktu yang sama melaksanakan bhakti sangat dicintai oleh Tuhan. Orang yang mantap dalam pengetahuan murni tentang sifat rohani Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa dilindungi dalam bhakti sehingga pengaruh material tidak dapat menyentuh dirinya.