ID/BG 18.20

Revision as of 06:59, 24 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 20

sarva-bhūteṣu yenaikaḿ
bhāvam avyayām īkṣate
avibhaktaḿ vibhakteṣu
taj jñānaḿ viddhi sāttvikam

Sinonim

sarva-bhūteṣu—di dalam semua makhluk hidup; yena—dengan itu; ekam—satu; bhāvam—keadaan; avyayām—tidak dapat dimusnahkan; īkṣate—seseorang melihat; avibhaktam—tidak dibagi; vibhakteṣu—yang dibagi dalam jumlah tidak terbilang; tat—itu; jñānam—pengetahuan; viddhi—ketahuilah; sāttvikam—dalam sifat kebaikan.

Terjemahan

Pengetahuan yang memungkinkan alam rohani yang satu dan tidak dipisahkan dilihat di dalam semua makhluk hidup, meskipun mereka dipisahkan menjadi bentuk-bentuk yang jumlahnya tidak dapat di hitung, hendaknya engkau pahami sebagai pengetahuan dalam sifat kebaikan.

Penjelasan

Orang yang melihat roh yang sama di dalam setiap makhluk hidup, baik dewa, manusia, binatang, burung, ikan maupun tumbuhan memiliki pengetahuan dalam sifat kebaikan. Roh yang sama berada di dalam semua makhluk hidup, meskipun mereka memiliki berbagai jenis badan menurut pekerjaan yang telah dilakukannya sebelumnya. Sebagaimana diuraikan dalam Bab Tujuh, perwujudan daya hidup dalam setiap badan disebabkan oleh tenaga utama Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu melihat alam utama yang satu ini, yaitu daya hidup, di dalam setiap badan berarti melihat dalam sifat kebaikan. Tenaga hidup tersebut tidak dapat dimusnahkan, meskipun badan-badan dapat dimusnahkan. Perbedaan dilihat menurut badan; tetapi oleh karena ada banyak bentuk kehidupan material dalam kehidupan yang terikat, kelihatannya daya hidup dipisahkan. Pengetahuan yang tidak bersifat pribadi seperti itu adalah salah satu aspek keinsafan diri.