ID/660311 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York: Difference between revisions

 
No edit summary
 
Line 2: Line 2:
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahwa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal dari kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi sang jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini sudah menjadi tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kelas pada BG 02.13 - New York}}
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{Nectar Drops navigation - All Languages|Indonesian|ID/660307 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|660307|ID/660328 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|660328}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/660311BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahwa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal dari kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi sang jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini sudah menjadi tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.|Vanisource:660311 - Lecture BG 02.13 - New York|660311 - Kelas BG 02.13 - New York}}

Latest revision as of 09:12, 24 June 2020

ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada
Sekarang, inti permasalahan bagi kita adalah bahwa sejak masih berada di dalam rahim ibu, sejak awal dari kelahiran kita, bersamaan dengan badan yang terus menerus berkembang, maka demikian pula halnya setelah kita keluar dari rahim ibu, maka badan kita juga terus berkembang. Tetapi sang jiwa rohani itu ada di sana dan ia tetap sama. Badan mengalami perkembangan. Jadi ... Sekarang, perkembangan itu — berawal dari anak kecil ini, ia lalu berkembang menjadi anak yang lebih besar, kemudian ia menjadi seorang remaja, kemudian menjadi pemuda dan kemudian secara bertahap menjadi seorang pria tua seperti diriku. Lalu secara bertahap, ketika badan ini sudah menjadi tidak berguna lagi, maka badan tersebut harus dilepaskan dan badan lain harus diterima — inilah proses perpindahan jiwa. Menurutku tidak ada kesulitan untuk memahami proses yang sederhana ini.
660311 - Kelas BG 02.13 - New York