ID/Prabhupada 0669 - Memantapkan Pikiran Artinya Adalah Menjaga Agar Pikiran Selalu Ada Di Dalam Kṛṣṇa



Lecture on BG 6.16-24 -- Los Angeles, February 17, 1969

Penyembah : (membaca) Śloka tujuhbelas. "Orang yang teratur dalam kebiasaan makan, tidur, berekreasi dan bekerja dapat menghilangkan segala rasa sakit material dengan berlatih sistem yoga. (BG 6.17)."

Prabhupāda : Ya, kamu hanya ... Tidak ada gunanya menghadiri apa yang hanya namanya saja kelas yoga lalu membayar lima rupee atau lima dolar untuk membuat dirimu bisa mengurangi kegemukan dan menjaga agar dirimu tetap sehat. Laksanakan sajalah hal ini. Latihan ini. Makanlah dan tidurlah secukupnya. Maka kesehatanmu akan menjadi sangat baik. Tidak perlu adanya tambahan kegiatan ekstra. Cukup dengan melakukan hal ini, maka kamu akan mendapatkan segalanya. Baiklah. Lanjutkan!

Penyembah : (membaca) Śloka delapanbelas. "Apabila seorang yogī, melalui pelaksanaan yoga, mendisiplinkan kegiatan pikirannya dan menjadi mantap dalam kerohanian yang melampaui hal-hal duniawi yang bebas dari segala keinginan material, maka dikatakan bahwa dia sudah mantap dengan baik dalam yoga. (BG 6.18)."

Prabhupāda : Ya. Menjaga agar pikiran selalu dalam keadaan seimbang. Itulah kesempurnaan yoga. Menjaga agar pikiran ... Bagaimana kamu melakukannya? Jika kamu ... Di dalam bidang material kamu tidak akan bisa menjaga pikiranmu untuk selalu seimbang. Itu mustahil. Ambillah contoh Bhagavad-gītā ini. Jika kamu membacanya empat kali setiap hari, kamu tidak akan merasa lelah. Tetapi cobalah ambil buku lainnya, lalu bacalah selama satu jam saja, maka kamu akan merasa lelah. Kegiatan berjapa Hare Kṛṣṇa ini. Kamu berjapa sepanjang siang dan malam, lalu kamu menari, dan kamu tidak akan pernah merasa lelah. Tetapi cobalah ambil satu judul lagu lain. Maka sesudah setengah jam, selesailah sudah. Itu hanya menjadi suatu gangguan saja. Paham?

Karena itu memantapkan pikiran artinya adalah menjaga agar pikiran selalu ada di dalam Kṛṣṇa, lalu selesailah semua yoga. Kamu menjadi seorang yogī yang sempurna. Kamu juga tidak harus melakukan sesuatu apapun. Cukup hanya memantapkan pikiranmu saja. Sa vai manaḥ kṛṣṇa-padāravindayor vacāṁsi vaikuṇṭha. (SB 9.4.18) - jika kamu berbicara, berbicaralah tentang Kṛṣṇa. Jika kamu makan, makanlah tentang Kṛṣṇa. Jika kamu berpikir, berpikirlah tentang Kṛṣṇa. Jika kamu bekerja, bekerjalah untuk Kṛṣṇa. Jadi dengan demikian, pelaksanaan yoga ini akan menjadi sempurna. Bukan sebaliknya. Dan itulah kesempurnaan yoga. Bebas dari segala keinginan material. Jika kamu hanya menginginkan Kṛṣṇa, maka di mana ada tempat bagi keinginan material? Selesai, semua keinginan material menjadi selesai. Kamu tidak perlu berusaha melakukan hal itu secara dibuat-buat. "Oh, aku tidak akan melihat para gadis yang cantik. Aku akan menutup mataku." Hal seperti itu tidak bisa kamu lakukan. Tetapi jika kamu memantapkan pikiranmu di dalam kesadaran Kṛṣṇa, maka kamu bisa menari bersama dengan begitu banyak gadis-gadis yang cantik. Itu tidak menjadi masalah, sebagai saudara laki-laki dan saudara perempuan, maka tidak ada masalah. Dan ini semua benar-benar nyata - kesempurnaan yoga. Kamu tidak bisa melakukannya secara dibuat-buat.

Hanya di dalam kesadaran Kṛṣṇa sajalah semua kesempurnaan berada. Berusahalah untuk memahami hal itu. Semua kesempurnaan. Karena itulah yang merupakan tataran spiritualmu. Tataran spiritual itu kekal, penuh kebahagiaan dan penuh pengetahuan. Karenanya tidak ada keragu-raguan dan kekhawatiran. Ya, lanjutkan!